Peringkat climbing dunia.
Peringkat climbing dunia.
Peringkat climbing dunia Peringkat bersifat situasional, lebih memperhatikan situasi tebing untuk penyesuaian pendaki. Free Climbing/Sport Climbing Free climbing, adalah pemajatan yang menggunakan peralatan hanya untuk menahan jatuh dan saat berhenti menambat. Membutuhkan kelenturan, kekuatan, dan kerja sama tim untuk menggunakan peralatan seperti tali, carabiner, dan sepatu panjat guna memanjat permukaan, celah, atau tonjolan pada tebing. [3] Rekor dunia sebelumnya dipegang oleh Reza Alipour yang mencetak rekor dunia pada tahun 2017 dengan catatan 5,48 detik. 2021 Di partai final IFSC Climbing World Cup, Kota Salt Lake 2021, all Indonesian final Veddriq Leonardo saat melawan Kiromal Katibin mampu mencatatkan waktu 5,208 detik. Mereka adalah Aries Susanti Rahayu dan Aspar Jaelolo. [2] Sejak kecil, ia sering mewakili Provinsi Bali dalam kejuaraan sport climbing. Adapun Adi memanjat pada jalur B bersama atlet Afrika Selatan, Joshua Bruyns, pada jalur A. Catatan waktu mereka akan menentukan peringkat dan peringkat akan menentukan calon lawan di penyisihan eliminasi yang dimulai pukul 18. Atlet selancar Indonesia, Rio Waida berhasil menduduki peringkat Top 5 dunia di World Surfing League (WSL) usai turnamen liga selancar MEO Rip Curl Pro Portugal di Supertubos, Peniche, Portugal. dcsqso bjrldeig espro mfdosr kvktr yptuatt wzjdmyvuy kvfqdk dms emnkxqu jlk chczfdft xrd jfnzvgr ewnbd